28 Juli 2009

RESEP BEEF BLACK PEPPER

Hallo hallo dah lama ga posting. Kali ini saya mau nulis resep makanan yang judulnya diatas itu. Resep ini khusus saya tulis untuk memenuhi permintaan sahabat saya di Nabire yang katanya lagi nyari resep baru untuk kateringnya. Semoga resep ini bisa membantu ya Jeng Mita. Meskipun daging disana muahal sekali (katanya) tapi kayaknya patut dicoba juga. Ini dia resepnya silahkan di print.


Beef Black Pepper

250 gr daging sapi has diris tipis
30 gr wortel diiris memanjang
35 gr mentimun diiris memanjang
paprika hijau dan merah diiris memanjang (sesuai selera)
1/2 siung bawang bombay
3 siung bawah puting dicincang
1 sdm saus tiram
1 sdt kecap ikan
1 sdt minyak wijen
2 sdm kecap manis
1 sdm gula pasir
1 sdt tepung maizena
1/2 sdt merica hitam bubuk
air secukupnya
garam dan penyedap rasa secukupnya

caranya :

Daging ditumis sampai setengah matang. Sisihkan daging lalu tumis bawang putih dan bawang bombay sampai harum. Masukkan daging yang sudah ditumis tadi, paprika, wortel, mentimun ditumis sebentar. Kemudian tuangkan air, kecap, minyak wijen, kecap ikan, gula pasir, saus tiram, garam dan merica. Aduk-aduk sebentar sampai airnya berkurang sedikit atau sampai dagingnya lebih empuk. Masukkan tepung maizena sehingga kuah menjadi kental. Air jangan terlalu banyak karena masakan ini jenis yang tidak berkuah. Kalau orang jawa bilang nyemek-nyemek. Hee..he...

Nah selamat mencoba.


Read more...

13 Juli 2009

PENGUMUMAN BEASISWA S2 DAN S3 AUSTRALIA UNTUK INDONESIA (ADS)

Australian Development Scholarships Indonesia (ADS).

Pendaftaran dibuka pada tanggal 15 Juni – 4 September 2009.
Beasiswa Pembangunan Australia (ADS) diberikan setiap tahun oleh pemerintah Australia untuk mahasiswa dari beberapa Negara berkembang termasuk Indonesia. Program ADS di Indonesia bertujuan untuk meningkatkan pembangunan sumber daya manusia baik di sektor publik maupun swasta, di bidang-bidang pembangunan yang terpilih sebagai prioritas.


Kategori ADS

Beasiswa Pembangunan Australia (ADS) menyediakan kesempatan bagi warga negara Indonesia untuk belajar di Australia pada tingkat pasca sarjana baik untuk tingkat S2 maupun S3. Tiga ratus beasiswa direncanakan akan diberikan di tahun 2009 untuk memulai studi pada tahun 2009 / 2010. Kandidat harus memilih bidang studi yang tersedia di antara salah satu dari empat area prioritas pembangunan. Di Indonesia, Program ADS tersedia di dalam tiga kategori: sektor “Public”, “Open” dan “Targeted”.

Pelamar pada Kategori “Public” adalah pegawai departemen Pemerintah, universitas negeri dan BUMN, termasuk pegawai non-PNS. Lamaran tersebut harus terlebih dahulu disetujui oleh divisi pelatihan atau Biro Kerjasama Luar Negeri (BKLN) yang terdapat pada tingkat daerah maupun nasional di dalam institusi pelamar sebelum diserahkan.

Pelamar pada Kategori “Open” adalah mereka yang bekerja pada institusi swasta (termasuk institusi pendidikan swasta) yang dapat melamar secara bebas untuk beasiswa dari kategori ini. Terdapat beberapa kriteria seleksi dan persyaratan yang mungkin diberlakukan. Pelamar pada sektor ini tidak memerlukan persetujan dari pemerintah terlebih dahulu.

Pegawai negeri sipil tidak dapat melamar di kategori “Open”. Beasiswa disediakan untuk program studi Master dan Doktor secara penuh waktu di berbagai institusi perguruan tinggi di Australia. Program beasiswa ini menyediakan program persiapan bahasa dan akademik yang dapat mencapai waktu sembilan bulan. Mahasiswa terpilih wajib memperoleh nilai yang memuaskan di dalam pelatihan ini untuk dapat melanjutkan beasiswa mereka. Lamaran dari pelamar perempuan dan kandidat yang berasal dari propinsi-propinsi yang menjadi fokus perencanaan strategis AusAID sangat didukung.

Pelamar pada Kategori “Targeted” adalah mereka yang bekerja pada lembaga yang terkait dengan program-program AusAID atau kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan AusAID, termasuk organisasi pemerintah, BUMN, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Organisasi Masyarakat (Ormas) dan institusi perguruan tinggi milik pemerintah maupun swasta yang berperan penting dalam menyediakan kebutuhan pelatihan bagi lembaga-lembaga tersebut. Pelamar yang memenuhi syarat akan dinominasikan dengan bantuan Konsultan Sumber Daya Manusia (SDM) dari kantor ADS yang bekerjasama dengan lembaga-lembaga target tersebut. Nominasi pelamar wajib difasilitasi oleh Australian Team Leader (ATL) atau perwakilan lain yang ditunjuk di dalam sebuah kegiatan AusAID. Hingga 50% dari jumlah beasiswa akan disediakan bagi kategori ini.

Secara Umum, Kandidat Wajib:
1. Merupakan warga negara Indonesia dan tidak memiliki ijin tinggal tetap di Australia ataupun New Zealand;
2. Tidak beristrikan/ bersuamikan atau bertunangan dengan seseorang yang memenuhi syarat untuk memegang kewarganegaraan atau ijin tinggal tetap di Australia ataupun New Zealand;
3. Memenuhi persyaratan Pemerintah Australia dalam penerimaan mahasiswa asing di Australia (kesehatan, karakter, dll);
4. Tidak memperoleh Beasiswa Pemerintah Australia dalam 12 bulan terakhir sebelum aplikasi;
5. Melamar untuk studi yang baru akan dijalani dan bukan mencari bantuan melalui ADS terhadap studi yang telah berlangsung di Australia;
6. Sanggup untuk menjalani program beasiswa di tahun yang sama dengan waktu beasiswa ditawarkan; dan
7. Memenuhi persyaratan penerimaan pada institusi perguruan tinggi Australia dimana kandidat melamar.

Secara Khusus, Kandidat wajib:
1. Melamar untuk program studi yang termasuk di dalam salah satu dari keempat bidang prioritas pembangunan;
2. Memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2.9 (pada skala 4) dan kemampuan berbahasa Inggris yang dibuktikan dengan nilai IELTS minimal 5.0 (atau nilai TOEFL Institusional minimal 500 atau 170 hasil TOEFL Internasional). Hasil tes IELTS atau TOEFL tersebut harus masih berlaku (hasil yang diperoleh pada tahun 2008 atau 2009 akan dianggap masih berlaku);
3. Telah memiliki gelar sarjana Strata 1, apabila melamar untku program Master;
4. Telah memiliki gelar sarjana Strata 2, apabila melamar untuk program Doktor;
5. Melamar untuk program studi dengan jenjang yang lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat pendidikan tertinggi pelamar saat mengajukan aplikasi;
6. Apabila melamar untuk program Doktor, pelamar harus merupakan staf pengajar universitas, institusi peguruan tinggi, lembaga penelitian, pengambil kebijakan utama dan kandidat target pada lembaga-lembaga yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan AusAID. Sangat diharapkan bagi pelamar program Doktor untuk memiliki surat dukungan yang dikeluarkan oleh universitas di Australia untuk program studi yang dituju;
7. Menjawab semua pertanyaan yang terdapat pada formulir aplikasi beasiswa;
8. Bersedia dan sanggup untuk mengikuti pelatihan Bahasa Inggris untuk Keperluan Akademik (EAP) secara penuh waktu (Senin – Jumat, 08.00 – 16.00) di Indonesia sebelum mengikuti program sudi di Australia, apabila berhasil mendapatkan beasiswa;
9. Tidak berusia lebih dari 42 tahun pada saat melamar.

Jumlah Beasiswa dan Jangka Waktu

Jumlah ADS yang diberikan setiap tahunnya akan bergantung pada alokasi anggaran Pemerintah Australia. Pada siklus ADS tahun 2008/2009, 300 ADS tersedia untuk awal 2009/2010. Beasiswa dialokasikan sebagai berikut:
1. Sampai dengan 50% beasiswa untuk program Master akan diberikan kepada Kategori Target;
2. 2/3 dari seluruh beasiswa akan diberikan kepada kategori Sektor Publik;
3. 1/3 dari seluruh beasiswa akan diberikan kepada kategori Sektor Terbuka;
4. Beasiswa akan diberika secara merata kepada pelamar perempuan dan laki-laki;
5. Setidak-tidaknya 30 persen dari keseluruhan beasiswa akan diberikan sejalan dengan fokus geografis Perencanaan Strategis bagi Indonesia. Fokus geografis termasuk Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Papua, Papua Barat, dan Aceh;
6. 90 persen dari beasiswa untuk program Master dan 10 persen untuk program Doktor (catatan, studi untuk tingkat Doktor hanya terbuka bagi staf universitas, institusi perguruan tinggi, lembaga penelitian, pengambil kebijakan utama dan kandidat target di organisasi-organisasi yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan AusAID).

Lama Studi dan Pilihan Program Studi

Beasiswa akan disediakan untuk studi penuh waktu pada kualifisasi paska sarjana di universitas Australia, yang terseleksi dari antara universitas yang bekerjasama dengan AusAID (biasanya lama studi untuk program Master adalah 2 tahun dan 4 tahun untuk program Doktor). Mahasiswa yang menjalani program penelitian dapat memperoleh dana untuk melaksanakan kerja lapangan di Indonesia. Proposal untuk kerja lapangan harus diikutsertakan di dalam dokumen penawaran penempatan di universitas yang asli.

Bidang Prioritas Pembangunan

Kandidat harus memilih bidang studi yang jatuh pada area prioritas akademik Kemitraan Australia Indonesia. Daftar yang menunjukan area studi adalah sebagai berikut. Daftar ini bergantung pada peninjauan kembali secara terus menerus melalui proses Program Coordination Committee setiap enam bulan sekali.




Informasi selengkapnya dapat diakses di situs Australian Development Scholarships Indonesia.



.
Read more...

01 Juli 2009

cara mengatasi error 42 di MP 145

Saya punya pengalaman yang sangat berharga dalam pemakaian printer canon MP 145. printer ini kan memang banyak errornya. Maklumlah fungsinya juga banyak, bisa print, scan sekalian dengan fotokopi. Lha kalo error salah satu fungsinya saja semua juga ikut ga bisa di pake. Sebenarnya ada cara mereset yang paling gampang, caranya pencet aja tombol reset 5 detik pasti normal lagi. tapi eits... tunggu dulu. itu hanya untuk yang ringan-ringan saja. Lha kalo error 42 direset kayak gitu ga bisa. Nah, error-error itu apa aja ?
Berikut ini adalah kode-kode error yang saya ambil dari berbagai sumber :

E2-2 = No paper (ASF)

E3-3 = Paper jam

E4 = No ink

E5-5 = The ink cartridges are not installed or a non-supported ink Cartridge is installed, or the ink cartridges are not installed properly

E8 = Waste ink absorber full, or platen waste ink absorber full

E9 = The connected digital camera / video camera does not support Camera Direct Printing

E14 = The Ink cartridges whose destination are wrong

E15 = Ink cartridge is not installed E16 – Ink remaining is unknown

E16 -E19 = Failed to scan head alignment sheet

E22 = Carriage error

E23 = Paper feed error

E24 = Purge unit error

E25 = ASF(cam) sensor error

E26 = Internal temperature rise error

E27 = Waste ink absorber full or platen waste ink absorber full

E28 = Ink cartridge temperature rise error -

E29 = EEPROM error

E33 = Paper feed position error

E35 15 = USB Host VBUD overcurrent error – USB

E37 17 = Abnormal motor driver error

E40 20 = Other hardware error

E42 22 = Scanner error

Yang pernah saya alami baru error 4 sama error 42. Error 4 biasanya karena tintanya ga asli soalnya printer jenis ini cuma mengenali tinta asli. (pinter juga canon ya, biar laris cartridgenya). Untuk error 4 caranya gampang seperti saya tulis diatas tinggal pencet tombol reset 5 detik, jadi deh.Kalo error 42 kan scannernya yang bermasalah. Trus gimana solusinya ? Solusi saya waktu itu saya bawa ke tokonya buat diservis. Untung masih garansi. Eh ternyata dia juga ga bisa. jadi solusi jitunya adalah garansikan aja ke service centernya canon. Beres kan ? He...he....
ya kan daripada mumet-mumet browsing2 cari solusi ksana kemari ternyata nol besar. Ya servisne aja.

Itulah solusi saya tapi maaf kalo menurut anda tidak jitu. He...

Read more...