24 Juni 2009

PAHLAWAN SEJATIKU



Kenapa saya membuat judul pahlawan sejatiku? Siapakah yang dimaksud dengan Pahlawan Sejati tersebut? Mereka adalah para TKI yang telah mengirimkan trilyunan rupiah untuk membantu membangun negeri kita tercinta Indonesia. Semua orang tentu setuju kan kalau para TKI yang telah memeras keringat, memeras air mata dinegeri orang untuk menarik sebanyak mungkin peredaran uang didunia ini ke Indonesia disebut pahlawan?
Bagaimana tidak. Jika para pahlawan perjuangan mengorbankan jiwa dan raganya demi kemerdekaan bangsa, para TKI juga mengorbankan jiwa dan raga demi mencapai kesejahteraan hidup yang lebih baik.

Begitu banyaknya kasus-kasus yang menimpa TKI dan TKW kita akhir-akhir ini semakin marak saja terutama mereka yang merantau ke Malaysia. Mungkin karena memang terlalu banyak TKI yang bekerja disana sehingga masalahpun juga semakin banyak. Sebut saja penganiayaan TKW yang sebenarnya sudah terjadi dari jaman dahulu kala, TKW yang mati karena kecelakaan maupun bunuh diri, sampai tewasnya pekerja bangunan karena runtuhnya sebuah gedung.
Jika mendengar kasus-kasus tersebut mungkin yang timbul dibenak kita adalah betapa mengerikannya bekerja dinegeri orang khususnya Malaysia. Seolah-olah kita harus mempertaruhkan nyawa demi beberapa rupiah saja. Tapi apakah dengan beredarnya banyak isu-isu negatif yang menimpa para TKI ini akan mengurangi minat rakyat Indonesia untuk mencari nafkah keluar negeri? Saya rasa tidak. Lalu dengan banyaknya hal buruk yang menimpa TKI ini, pemerintah akan menghentikan pengiriman TKI terutama ke Malaysia? Saya rasa itu juga bukan langkah yang tepat.
Minat rakyat Indonesia untuk bekerja keluar negeri tidak akan surut hanya karena banyaknya kasus tersebut. Lowongan kerja diluar negeri masih sangat diminati karena memang menjajikan masa depan yang menggiurkan. Jika banyak yang berpendapat orang tertarik bekerja keluar negeri karena kemiskinan saya tidak setuju. Mungkin ada beberapa tapi pada kenyataannya yang berangkat keluar negeri bukan dari keluarga yang sangat miskin. Mereka sebenarnya punya pendapatan hanya saja tidak banyak seperti pendapatan mereka jika keluar negeri. Sebagian besar TKI pergi keluar negeri karena ingin mendapatkan uang lebih banyak dan lebih cepat. Tapi hal itu tentu saja tidak mudah karena mereka juga harus bekerja ekstra keras.
Berikutnya kenapa saya tidak setuju penghentian pengiriman TKI ke Malaysia? Menurut saya itu akan lebih banyak menimbulkan masalah. Jika pemerintah menghentikan pengiriman TKI dengan cara legal, tentu saja akan banyak sekali pengiriman TKI secara ilegal karena minat rakyat Indonesia untuk bekerja kesana masih sangat besar. Bukankah dengan demikian akan lebih menambah masalah? Yang legal saja banyak yang bermasalah apalagi yang ilegal. Sekarang saja jika dihitung ada ratusan ribu TKI ilegal di Malaysia apalagi jika dihentikan pengiriman secara legal tentu akan menjadi berjuta-juta. Apalagi saat ini masih longgarnya pengawasan perbatasan membuat pengiriman TKI ilegal menjadi sangat mudah.
Lalu bagaimana mengatasi masalah-masalah ini? Peran sentral dalam penyelesaian masalah ini tentu saja ada pada pemerintah, tapi harus didukung banyak pihak baik dari PJTKI maupun dari TKI itu sendiri. Pemerintah melalui KBRI harus lebih memperketat aturan-aturan dalam rangka perlindungan TKI terutama para PRT. Pemerintah harus lebih tegas dalam membuat perjanjian-perjanjian dengan negara-negara penerima TKI agar dapat melindungi para TKI. Adanya peraturan pemberian libur satu hari dalam seminggu bagi para PRT di Malaysia tentu merupakan langkah kemajuan meskipun banyak diprotes para majikan disana.

1 komentar:

komenmu dong